Opinion

New Documents Reveal US Complacency in Indonesian Massacres

2017-10-20T02:04:01+02:00October 18th, 2017|Categories: Opinion|Tags: , , |

18 October 2017 Newly declassified reports reveal that U.S. officials documented the killings of hundreds of thousands of civilians by the Indonesian government. Human rights organizations are calling on the United States and Indonesia to declassify more documents regarding the 1965-66 anti-communist purges that took place under the leadership of Suharto, formerly an important ally of [...]

Comments Off on New Documents Reveal US Complacency in Indonesian Massacres

Menelisik Khazanah Arsip Peristiwa 65

2017-10-16T10:44:50+02:00October 13th, 2017|Categories: Opinion|Tags: , , , |

13 October 2017 | Aan Ratmanto REZIM yang tengah berkuasa—di mana pun itu berada—pasti akan selalu melakukan ‘kontrol arsip’ untuk kepentingan politiknya. Ketika rezim itu jatuh—dan digantikan rezim baru—maka runtuhlah pula bangunan itu. Menurut Bambang Purwanto (2006: 52), kejatuhan sebuah rezim akan memunculkan berbagai nilai baru yang menyertainya, dan dengan segera diikuti oleh kebutuhan untuk memiliki sebuah [...]

Comments Off on Menelisik Khazanah Arsip Peristiwa 65

Film G30S untuk milenial: celah rekonsiliasi atau polarisasi?

2017-10-09T12:59:52+02:00October 6th, 2017|Categories: Opinion|Tags: , , , , , |

Ayu Diasti Rahmawati | Oktober 6, 2017 4.38pm WIB Polarisasi atau rekonsiliasi? Film produksi Orde Baru berjudul “Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI” baru-baru ini mengemuka lagi dalam perdebatan publik setelah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memerintahkan “nonton bersama” film tersebut. Presiden Joko Widodo pun turut meramaikan perdebatan melalui usulnya untuk memperbarui film itu agar cocok untuk generasi milenial. Perlu tidaknya film seputar tragedi [...]

Comments Off on Film G30S untuk milenial: celah rekonsiliasi atau polarisasi?

Krisis Kebenaran dalam Kabut Hoax

2017-11-05T08:33:17+01:00October 6th, 2017|Categories: Opinion|Tags: , , |

Jumat, 6 Oktober 2017 Beberapa hari yang lalu sempat ramai di masyarakat, khususnya di pemberitaan media, mengenai kerusuhan dan pengepungan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) yang dilakukan oleh ratusan orang dari berbagai organisasi massa. Diberitakan bahwa kerusuhan ini dipicu kemarahan massa demonstrasi yang menerima informasi bahwa kegiatan yang dilakukan di YLBHI adalah sebuah ‘seminar kebangkitan [...]

Comments Off on Krisis Kebenaran dalam Kabut Hoax

Butuh Berapa Lama Indonesia Ungkap Kebenaran?

2017-10-03T22:35:20+02:00October 2nd, 2017|Categories: Opinion|Tags: , , , |

Butuh waktu 60 tahun bagi Jerman untuk setuju membuka arsip milik Nazi. Butuh berapa lama Indonesia ungkap kebenaran kasus-kasus HAM, termasuk tragedi 1965? | Opini Monique Rijkers*. Akibat perbuatan Nazi, Jerman "terpojok” untuk bersikap. Untung Jerman memiliki pemimpin yang bersedia meruntuhkan tembok penghalang dan membangun jembatan pemulihan agar keluarga korban dan penyintas bisa mencicipi kebenaran, meski [...]

Comments Off on Butuh Berapa Lama Indonesia Ungkap Kebenaran?

Film-film Kiri yang Dikebiri

2017-10-03T21:52:05+02:00October 1st, 2017|Categories: News, Opinion|Tags: , |

Ilustrasi: Edi Wahyono | Minggu, 1 Oktober 2017 Hampir semua film karya sutradara-sutradara yang dicap punya hubungan dengan PKI dimusnahkan. Kini hanya tersisa satu film yang masih bisa ditonton. Ada nama Bachtiar Siagian terselip di antara para penerima Anugerah Kebudayaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada September 2016. Satu hal yang tak akan mungkin terjadi pada masa [...]

Comments Off on Film-film Kiri yang Dikebiri

Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti

2017-10-01T23:17:35+02:00September 30th, 2017|Categories: Opinion|Tags: , , , , |

Catatan Refleksi Reza Muharam  I Mereka yang  hadir di acara solidaritas 'Asik Asik Aksi: Darurat Demokrasi' - di gedung LBH Jakarta, Minggu 17/09/17 - akan mengenang satu momen dimana Ananda Badudu (eks grup Banda Neira) dengan teguh menyanyikan lagu ini hingga nada terakhir. Dan itu terjadi di saat segerombolan massa beringas yang digerakkan oleh hoax 1965 [...]

Comments Off on Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti

It is 50 years since the Indonesian massacre of 1965 but we cannot look away

2017-10-02T01:26:28+02:00September 30th, 2017|Categories: Opinion|Tags: , , , |

Laksmi Pamuntjak As 250 million Indonesians face up to the 50th anniversary of one of the most crushing episodes of our nation’s history – the massacre of up to 500,000 or more alleged Communists between 1965 and 1968 by the Suharto regime – the business of confronting the past has reached a new urgency. And it [...]

Comments Off on It is 50 years since the Indonesian massacre of 1965 but we cannot look away

Jalan Pedang | *Dandhy Dwi Laksono

2017-09-28T02:23:57+02:00September 28th, 2017|Categories: Opinion|Tags: , , |

“Komunisme mengajarkan untuk menentang kapitalisme, itu tercakup di dalam Islam. Saya menerangkan hal itu sebagai (seorang) muslim dan komunis,” tulis Haji Misbach di koran "Soeara Moeslimin"1926. ________________ Dalam sejarah republik, yang disebut pemberontakan itu tak hanya dilakukan PKI. Ulama, tentara dan jenderal (ini yang paling banyak), serta kaum intelektual, semua pernah memberontak dengan alasan masing-masing. Kekerasan [...]

Comments Off on Jalan Pedang | *Dandhy Dwi Laksono
Go to Top