Presiden Joko Widodo menemui petinggg PP Muhammadiyah di Istana Merdeka,Selasa (16/6/2015). Foto: KOMPAS.com/Sabrina Asril

Presiden Joko Widodo menemui petinggg PP Muhammadiyah di Istana Merdeka,Selasa (16/6/2015).
Foto: KOMPAS.com/Sabrina Asril

Sumber : Kompas, 27/06/16

Presiden Joko Widodo menegaskan, dia tidak akan meminta maaf kepada PKI dan keluarga yang masih ada.

“Tidak ada rencana dan pikiran sama sekali, saya akan meminta maaf kepada PKI. Enggak ada,” ujar Jokowi dalam sambutan acara buka puasa bersama di Plasa Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (27/6/2016).

Dalam acara tersebut, hadir 1.000 anak yatim dan dua ratusan veteran yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).

Jokowi merasa perlu menyampaikan hal ini berulang kali. Pasalnya, ada oknum-oknum yang mengembuskan isu bahwa Jokowi akan meminta maaf kepada PKI serta keluarganya yang masih ada.

“Saat bertemu PP Muhammadiyah saya sampaikan, bertemu PBNU saya sampaikan, bertemu tokoh masyarakat, agama, dan ulama juga sudah saya sampaikan, termasuk ketika upacara peringatan Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya tahun lalu juga sudah saya katakan,” ujar Jokowi.

“Tetapi, sekali lagi, ada yang ‘goreng-goreng’ sehingga ini muncul lagi isu seperti itu,” lanjut dia.

Presiden meminta publik atau kelompok-kelompok terkait peristiwa 1965 tidak mendengarkan isu-isu tersebut. Bagi Jokowi, yang paling penting adalah peristiwa itu tidak terjadi lagi.

Selain itu, Indonesia harus maju ke masa depan yang lebih baik tanpa beban masa lalu. Oleh sebab itu, Jokowi minta semua pihak harus merajut kebersamaan dan membangun persatuan agar jadi bangsa yang maju dan siap berkompetisi.

“Kita harus merajut kebersamaan, membangun persatuan, menjadi bangsa yang siap berkompetisi, bangsa yang maju, dan bangsa yang memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya,” ujar Jokowi.

This post is also available in: Indonesian