Skip to content
FacebookTwitterYouTubeFlickr
  • Home
  • About Us
    • Biannual Policy Plan Foundation IPT 1965
  • Tribunal 1965
    • The Preamble
    • Tribunal Hearings
    • Tribunal Report
  • F.A.Q
  • Support Us
  • Contact Us
  • Livestreaming
  • English
Tribunal 1965 Logo

Report: Indonesian state ‘responsible for genocide’ in 1965

Home/News, Video/Report: Indonesian state ‘responsible for genocide’ in 1965
  • View Larger Image

Report: Indonesian state ‘responsible for genocide’ in 1965

admin22017-04-21T12:27:37+02:00July 22nd, 2016|Categories: News, Video|Comments Off on Report: Indonesian state ‘responsible for genocide’ in 1965

Share This Story!

FacebookTwitterRedditLinkedInPinterestVk

Related Posts

  • Rumah Terakhir Bagi Sri Sulistyawati
    Rumah Terakhir Bagi Sri Sulistyawati
    Gallery

    Rumah Terakhir Bagi Sri Sulistyawati

    April 26th, 2018
  • Memantik Dialog Lewat Film Pendek
    Memantik Dialog Lewat Film Pendek
    Gallery

    Memantik Dialog Lewat Film Pendek

    April 23rd, 2018
  • Prodi Sejarah FIS Gelar Kuliah Umum Menguak Genosida 1965
    Prodi Sejarah FIS Gelar Kuliah Umum Menguak Genosida 1965
    Gallery

    Prodi Sejarah FIS Gelar Kuliah Umum Menguak Genosida 1965

    April 5th, 2018
  • Hilang dan Mati Pasca 65
    Hilang dan Mati Pasca 65
    Gallery

    Hilang dan Mati Pasca 65

    November 15th, 2017
  • Penumpasan PKI di NTT dalam Dokumen Rahasia AS
    Penumpasan PKI di NTT dalam Dokumen Rahasia AS
    Gallery

    Penumpasan PKI di NTT dalam Dokumen Rahasia AS

    October 26th, 2017

Dari Beranda Tribunal Indonesia Version Buy Final Report IPT 1965 Indonesia and English Version Buy

F.A.Q

Apa itu International People’s Tribunal?

International People’s Tribunal adalah bentuk pengadilan yang digelar oleh kelompok-kelompok masyarakat dan bersifat internasional untuk membahas kasus kasus pelanggaran HAM berat, genosida dan dampaknya. Mekanisme ini berada di luar negara dan lembaga formal seperti PBB. Kekuatannya berasal dari suara para korban serta masyarakat sipil nasional dan internasional.

Apakah People’s Tribunal sama dengan Pengadilan Internasional?

Tidak sama. IPT berbeda dengan pengadilan internasional seperti ICTR untuk Rwanda dan ICTY untuk Yugoslavia. Pengadilan internasional dibentuk oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) atau oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC). Otoritas IPT terletak pada landasan moralnya bahwa hukum juga merupakan instrumen masyarakat sipil. Jadi, hukum tidak semata milik kekuasaan negara.

Mengapa IPT memilih kasus-kasus Peristiwa 1965 dan dampaknya?

Sesuai namanya, International People’s Tribunal (IPT) tentang kejahatan Kemanusiaan dan Genosida 1965-2015 (selanjutnya disebut IPT 1965) merupakan pengadilan rakyat yang dilakukan oleh masyarakat sipil secara internasional. Otoritas IPT 1965 bersumber dari suara para korban, serta masyarakat sipil nasional dan internasional. IPT 1965 memilih Peristiwa 1965-1966 dan dampaknya karena kejadian pembantaian massal tersebut dan seluruh rangkaian dampaknya merupakan bencana kemanusiaan terbesar dalam sejarah Indonesia yang selama ini diabaikan oleh pengadilan negara hingga membawa dampak besar bagi generasi mendatang bangsa Indonesia.

Apa tujuan IPT 65?

IPT bermaksud mendesak penyelesaian secara hukum dan berkeadilan oleh negara atas kasus-kasus pelanggaran HAM seputar pembantaian 1965-1966 dan dampaknya melalui pengadilan formal. IPT tidak – dan tidak pernah – dimaksud, dan tidak bertugas, menjadi pengganti (substitute) dari negara untuk menggelar pengadilan formal, menjatuhkan sanksi hukum, dan menjamin ganti-rugi dan reparasi bagi para korban dan penyintas.

Tribunal 1965

  • The Preamble
  • Tribunal Report
  • Tribunal Hearings

Recent Tweets

  • @nadine_shakilla Mba Uda baca sejarah lengkap?

    3 years ago
  • @PritaDeasy Baca buku sejarahnya yg banyak ya, mba. Biar ga terdoktrin Orba

    3 years ago
  • Mendagri Sebut Sudah Ketahui Keberadaan Peretas Situs Kemendagri - Kompas.com nasional.kompas.com/read/2019/09/2…

    3 years ago

RSS Genosida 65 – Kerja Pembebasan

  • De-Sukarnoisasi, Perpindahan Penduduk dan Perpindahan Agama Seiring dan Pasca Genosida 1965-1966 (Tragedi 1965-1966) di Tanah Karo July 5, 2022
  • ‘Mia Bustam and Her Memoirs : Speaking for Herself’ on Southeast of Now : Directions in Contemporary and Modern Art in Asia Journal June 30, 2022
  • 2 Kajian Ilmiah Tentang ‘Lekra dan Lembar Kebudayaan Harian Rakyat’ June 28, 2022
© Copyright 2016 - | IPT 1965 | House of Question
FacebookTwitterYouTubeFlickr
  • English
Go to Top