
live youtube DISKUSI PUBLIK

Bagi kami kau tak hilang tanpa bekas
Hari ini tumbuh dari masamu
Tangan kami yang neneruskan
Kerja agung jauh hidupmu
Kami tancapkan kata mulia
Hidup Penuh Gairah
Suluh dinyalakan dalam malam kelam
Kami yang meneruskan sebagai pelanjut angkatan.
-Henriette Rolland Holst-
sungguh bodoh tak berkeras menyerap kedalaman pengetahuan dan pengalamanmu, namun syukurlah amal dan warisan kegigihan, keteguhanmu terpatri di setiap halaman.
Terima kasih Komrad Har Wib*. RIP. Sekali lagi selamat jalan
(admin)
*Ketua Perhimpunan-IPT 65
** Kordinator Ruang Diskusi Beranda Rakyat Garuda
***Pemred Jurnal Prisma
Lexy Rambadetta Mengenang Harry Wibowo dari Aksi Kamisan ke 862
Laman buat Mengenang Harry Wibowo
Laman untuk mengenang mendiang ayah, suami dan saudara kami, Harry Wibowo. Tak hanya sosoknya, namun juga pemikiran-pemikiran dan sepak terjangnya yang bisa menjadi pembelajaran baik bagi kita semua. Kami harap, laman ini dapat menjadi tempat kita menuangkan rasa rindu dan syukur atas waktu dan momen-momen bersama Harwieb yang telah diberikan Allah SWT kepada kita semua. Semoga segala hal yang Harwieb telah wariskan kepada kita semasa hidupnya tidak berhenti sampai akhir hayatnya saja, tapi dapat kita lanjutkan dengan semangat dan jiwa yang sama.
silahkan mengirimkan tulisan kenangan anda, tersedia google form disini

sejauh ini baru 4 video ini yang tersedia di youtube
(akan ditambahkan dokumentasi lainnya)
Kupas Tuntas Hasil Temuan International People’s Tribunal 1965 (IPT 65) Bersama Harry Wibowo – Diskusi Kamisan Bandung 30 September 2020
Menutup seri #KobamMelawanLupa ditemani oleh Harry Wibowo. Ia adalah seorang Aktivis HAM, salah satu Koordinator IPT 65 dan Pemimpin Redaksi Jurnal Prisma. Membahas tentang Kejahatan Kemanusiaan yang terjadi semasa 1965-1966, selain informasi-informasi menarik, banyak juga bonus-bonus pengetahuan baru dari cerita pengalaman Harwib yang terkemas secara ringan dan sedikit serius bersama JJ Rizal dan Wilson.
SILATURAHIM – Har Wib | Hak Para Demonstran
Golongan Putih sebagai Sikap Politik | Wawancara

MEMBONGKAR IMPUNITAS KEJAHATAN EKOSIDA: GAGASAN HARRY WIBOWO DALAM ADVOKASI LINGKUNGAN HIDUP
Pada Desember 2024, PBHI meluncurkan penelitian yang merumuskan ekosida sebagai pelanggaran berat HAM. Gagasan ini pertama kali diusulkan oleh Harry Wibowo—aktivis HAM dan anggota Dewan Kehormatan PBHI—dalam Kongres VI PBHI tahun 2021. Ia mendorong agar kejahatan terhadap lingkungan yang sistematis dan berdampak luas ini diakui sebagai kejahatan luar biasa yang harus diadili.
Usulan tersebut kini menjadi bagian dari isu strategis PBHI: Keadilan Ekologis melalui Perlindungan Lingkungan Hidup, Perbaikan Tata Kelola Sumber Daya Alam, dan Penuntasan Kejahatan Ekosida pada Kongres VI. PBHI juga terus menelusuri aktor-aktor korporasi yang diduga melakukan kejahatan ekosida berdasarkan monitoring, laporan dan aduan dari jaringan masyarakat sipil.
Diskusi ini diselenggarakan untuk mengenang pemikiran Harry Wibowo sekaligus menjadi ruang deklaratif untuk mendorong pengarusutamaan isu ekosida, termasuk menyerukan pertanggungjawaban korporasi-korporasi pelanggar.
bersama
1. Suryadi Radjab – Majelis Anggota Nasional PBHI dan Kolega Alm. Harry Wibowo 2. Samaratul Fuad – Majelis Anggota Nasional PBHI dan Ketua Dewan Etik PILNet Indonesia 3. Rahadi Wiratama – Redaksi Jurnal Prisma 4. Ahmad Arif – Jurnalis Harian Kompas 5. Ridha Saleh – Penulis Buku “Ecocide” /Komisioner Komnas HAM 2007-2012 6. Rizky Ramdani – Ketua PBHI Jawa Barat dan Mentee Alm. Harry Wibowo 7. Gina Sabrina – Sekretaris BPN PBHI

Ekosida Adalah Kejahatan Berat – Mengulas Pemikiran Harry Wibowo (1961-2025)
This post is also available in:
English