Sejumlah organisasi masyarakat di Blitar menyatakan perang terhadap ´PKI Gaya Baru´, karena kuatir situasi aman yang selama ini dibangun terancam.
Aliansi organisasi masyarakat (Ormas) Kota Blitar melakukan aksi di pertigaan patung Koi Kota Blitar, Kamis (02/07). Ormas yang terdiri dari CICS, GP Ansor, FKPPI dan sejumlah tokoh agama bertekad memerangi gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) gaya baru yang mulai aktif bergerak di daerah Blitar.
Aksi tersebut diawali dengan memutar film G/30/SPKI disebuah rumah makan sebelum berorasi di patung Koi Kota Blitar. Sekitar 200 massa dalam aksi tersebut, menuju patung Koi dengan membawa spanduk bertuliskan anti komunis dan anti PKI.
Koordinator Aksi Arubat mengatakan, ormas dan sejumlah tokoh agama yang tergabung kali ini sepakat membuat sebuah gerakan menyatakan perang terhadap komunisme yang kembali tumbuh dan berkembang di Blitar. Munculnya kelompok-kelompok PKI gaya baru tersebut seperti Post Institute, LSM Genni, KASBI, IPKP 65.
“Kami khawatir peristiwa G/30/SPKI tahun 1965 akan terulang, dengan semakin banyaknya ormas berhaluan Komunis di Blitar ini, maka kami khawatir kondisi sekarang yang sudah ayem tentrem ini akan kembali kacau.”.kata Drs.Arubat.
Menurut Arubat kelompok-kelompok itu kini berada dalam gerakan nyata, Post Instiute misalnya, mereka pernah mengumpulkan para mantan anggota PKI di Blitar selatan. Bukan hanya itu, kelompok lain seperti LSM Genni, KASBI dan yang lain aktif melakukan rapat-rapat kerja. “Secara program kerja mereka sudah terbentuk, ini cukup menjadi ancaman”.tambahnya.
Lebih lanjut Arubat menjelaskan, pihaknya sudah mendengar kabar jika nanti pada pidato upacara 17 Agustus Presiden Joko Widodo akan meminta maaf kepada PKI tentang peristiwa Tragedi G/30/SPKI. Yang mana menurut presiden, PKI pada waktu itu hanya sebagai kambing hitam.
“Kami minta Presiden tidak perlu minta maaf kepada PKI, jika tetap meminta maaf maka kami akan melakukan perlawanan dengan gerakan yang lebih besar.”kata Drs.Arubat.
Aksi tersebut ditutup dengan membakan sejumlah bendera PKI sebagai simbol penolakan dan perlawanan terhadap munculnya kelompok-kelompok komunis gaya baru.(wir/jati)
Sumber : Adakitanews, 2 juli 2015
This post is also available in: English