Beranda2020-10-29T09:15:14+01:00

Pos Terkini

KEJAHATAN TERHADAP KEMANUSIAAN 1965-1966 : Harry Wibowo (Koordinator Perhimpunan IPT 1965) bersama JJ Rizal dan Wilson #KobamMelawanLupa Episode 4

Menutup seri #KobamMelawanLupa ditemani oleh Harry Wibowo. Ia adalah seorang Aktivis HAM, salah satu Koordinator IPT 65 dan Pemimpin Redaksi Jurnal Prisma. Membahas tentang Kejahatan Kemanusiaan yang terjadi semasa 1965-1966, selain informasi-informasi menarik, banyak juga bonus-bonus pengetahuan [...]

Rekaman Diskusi ‘tentang EKSIL’ bersama Soe Tjen Marching, Martin Aleida, Ratna Saptari dan Rizky M.

Simak pula Kompilasi Kisah-kisah Para Eksil 1965 tentang EKSIL Berbagai karya, dalam berbagai wujud seperti memoar, puisi, cerpen, novel yang ditulis oleh —maupun film dokumenter, esai foto, bahkan karya akademik tentang eksil politik 1965-66– telah [...]

[Rekaman Diskusi] Puisi dan Kebenaran – Buku-buku Puisi Para Korban Genosida 1965-1966 dan Pengungkapan Kebenaran.

Puisi adalah penciptaan susunan kata subyektif bermakna. Dalam ruang cipta dan pertukaran makna itulah pengalaman indrawi, ungkapan rasa, ingatan, imajinasi, bunyi, bahkan rasio ataupun akal budi bergerak dan menggerakannya menjadi sebuah lirik, bersyair. Tanpa bermaksud [...]

Kutipan

“For the dead and the living, we must bear witness.”

Elie Wiesel, Your Content Goes Here

“The first time it was reported that our friends were being butchered there was a cry of horror. Then a hundred were butchered. But when a thousand were butchered and there was no end to the butchery, a blanket of silence spread.
When evil-doing comes like falling rain, nobody calls out “stop!”

When crimes begin to pile up they become invisible. When sufferings become unendurable the cries are no longer heard. The cries, too, fall like rain in summer.”

Bertolt Brecht, Your Content Goes Here

This post is also available in: English

Go to Top