amsterdam

It Is The Time To Open Our Eyes And Our Hearts

2015-03-10T20:14:45+01:00Februari 23rd, 2015|Opini|

At the end of 2014 in Amsterdam on December 17th, we organized a softlaunching of our website. The event was attended by various circles of society. One of the visitors of our event is Frieda Amran, a writer, poet and anthropologist who lives in the Netherlands. The following are her impressions on the event and [...]

Komentar Dinonaktifkan pada It Is The Time To Open Our Eyes And Our Hearts

Sudah Waktunya Untuk Membuka Hati dan Mata

2017-10-08T14:31:36+02:00Februari 23rd, 2015|Opini|

    Ahir tahun 2014 yang lalu di Amsterdam di bulan Desember tanggal 17, kami menyelanggarakan peluncuran website kami. Acara ini dihadiri oleh bermacam-macam kalangan masyarakat. Salah satu pengunjung acara kami adalah Frieda Amran, penulis, penyair dan antropolog yang tinggal di Belanda. Berikut ini adalah kesan-kesan beliau atas acara dan tujuan kami.   “Sudah waktunya [...]

Komentar Dinonaktifkan pada Sudah Waktunya Untuk Membuka Hati dan Mata

International People Tribunal Melawan Impunitas dan Membangun Patokan Pertanggungjawaban Negara

2017-10-08T14:44:56+02:00Januari 28th, 2015|Opini|

Proses ini membantu membawa kemajuan dalam hukum internasional, selain membawa serta dimensi moral dan politik. Yakni menuntut pertanggung-jawaban pelaku atas kejahatan pada skala yang sangat besar. Sekalipun pelaku tidak berada di tempat kejahatan, gugatan publik dapat mendudukkannya di depan persidangan. Pada acara Soft Launcing website IPT1965, di IISG Amsterdam, desember lalu dilakukan diskusi panel dengan [...]

Komentar Dinonaktifkan pada International People Tribunal Melawan Impunitas dan Membangun Patokan Pertanggungjawaban Negara

Penyintas Lintas Tiga Generasi

2017-10-08T15:58:29+02:00Januari 14th, 2015|Opini|

Mereka betiga tampil dalam dialog penyintas, salah satu acara dalam peluncuran website International People's Tribunal 1965, 17 Desember 2014 di IISG Amsterdam. Mereka mewakili generasi masing-masing, Sarmadji 83 tahun, Ibaruri Aidit, 64 tahun dan Yusuf Sudrajat 34 tahun. Pengalaman tiga penyintas ini lintas generasi, beban mereka turun temurun tak berhenti pada satu generasi. Yang jelas [...]

Komentar Dinonaktifkan pada Penyintas Lintas Tiga Generasi

Joshua Oppenheimer: The Look of Silence, my love letter to Indonesia

2014-12-28T14:13:18+01:00Desember 16th, 2014|Opini|

(Interview at Tuschinsky Theatre, Amsterdam, 23 Nov. 2014) The Act of Killing, my first film helped open, you could say helped to catalyse a transformation on how Indonesia talks about its past. The public, the media and ultimately the government even talking about the genocide as a crime against humanity and as something that needs [...]

Surat Cinta Joshua!

2017-10-07T17:07:24+02:00Desember 16th, 2014|Opini, Wawancara|

Surat Cinta Joshua! Wawancara dengan Joshua Oppenheimer 1 Jagal (The Act of Killing), film pertama saya membantu membuka, katakanlah mendorong transformasi soal cara Indonesia membicarakan masa lalunya. Publik, media dan akhirnya pemerintah bahkan mulai bicara tentang genosida sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan dan sebagai sesuatu yang perlu ditangani. Dan, lebih penting lagi bagi saya, bicara tentang [...]

Go to Top