hak asasi manusia

Menjadi Eksil, Puisi Eksil, dan Indonesia: Wawancara dengan Agam Wispi

2017-10-07T23:48:09+02:00Oktober 15th, 2015|Wawancara|

oleh: Hersri Setiawan “Setelah tragedi 1965, ratusan orang yang sedang ditugaskan pemerintah Sukarno untuk sekolah, bekerja maupun melakukan lawatan dinas di luar negeri terhalang pulang. Paspor mereka dicabut dan akses komunikasi ke dalam negeri, bahkan untuk berhubungan dengan keluarga pun, diputus. Melalui wawancara dengan Agam Wispi, seorang penyair terkemuka, para pembaca diajak menelusuri sejarah tragedi ’65, bukan dari [...]

Komentar Dinonaktifkan pada Menjadi Eksil, Puisi Eksil, dan Indonesia: Wawancara dengan Agam Wispi

Pengadilan Rakyat Tragedi 1965 Akan Diadakan di Den Haag

2017-10-08T03:07:27+02:00Agustus 15th, 2015|Berita, Opini|

(sumber: TEMPO.co.id) Jakarta - Sejumlah aktivis hak asasi manusia, akademikus, dan jurnalis menggagas pembentukan pengadilan rakyat peristiwa 1965. Rencananya, pengadilan itu akan diadakan di Den Haag, Belanda, pada tanggal 11-13 November 2015. Menurut Nursyahbani Katjasungkana, yang mengkoordinir tim pembentukan pengadilan rakyat 1965 (International People’s Tribunal on 1965 crimes against humanity in Indonesia–IPT 1965), IPT 1965 [...]

Komentar Dinonaktifkan pada Pengadilan Rakyat Tragedi 1965 Akan Diadakan di Den Haag

Penyangkalan dan Sebuah Ode Untuk Palu

2017-10-08T03:52:29+02:00Juli 26th, 2015|Opini|

Martin Aleida Cinta itu dari mata turun ke hati. Permintaan maaf itu datang dari hati yang bersih dan kembali kehati. Kecuali ada sikap kepala batu yang menyelinap di sana, atau pandangan politik yang dengan sengaja ingin menafikan adanya korban ratusan ribu yang telah jatuh. Dan Jaksa Agung Republik Indonesia HM Prasetyo sedang menggunakan akal-akalan politiknya [...]

Komentar Dinonaktifkan pada Penyangkalan dan Sebuah Ode Untuk Palu
Go to Top