martin aleida

Kata ‘Genosida’ yang Menyentak dalam Putusan Sidang 1965

2017-09-23T00:34:31+02:00Juli 28th, 2016|Opini|

  Sumber : CNN Indonesia, 21/07/16 Jakarta, CNN Indonesia -- Putusan Pengadilan Rakyat Internasional atas Kejahatan Kemanusiaan (International People's Tribunal on Crimes Against Humanity, IPT) 1965 yang memasukkan kata ‘genosida’ membuat pendengarnya tercengang. Para korban Tragedi 1965 yang mendengarkan pembacaan putusan oleh Ketua Hakim Zak Yacoob dari kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, spontan bertepuk [...]

Komentar Dinonaktifkan pada Kata ‘Genosida’ yang Menyentak dalam Putusan Sidang 1965

Senang Dikelilingi Dunia yang Mengulurkan Tangan

2017-10-07T22:26:53+02:00November 13th, 2015|Opini|

  Saya berhadapan dengan Martin Aleida yang baru saja bersaksi di hadapan sidang IPT. Kesaksian yang sangat dramatis. Bagaimana perasaan Anda? Terima kasih. Saya merasa dikelilingi satu dunia yang mengulurkan tangan kepada saya. Hal yang tidak ditemukan di negeri saya. Jadi sekali lagi saya ulangi. Saya mengharapkan tim hakim bisa sampai kepada keputusan yang katakanlah [...]

Komentar Dinonaktifkan pada Senang Dikelilingi Dunia yang Mengulurkan Tangan

Merintis Jalan Keadilan

2018-01-17T22:19:11+01:00Oktober 13th, 2015|Berita|

Bonnie Triyana | Selasa 13 Oktober 2015 WIB Cerita dari negeri yang jauh, tentang mereka yang menanti dan mengikhtiarkan keadilan WAJAH-wajah sepuh yang semula tersenyum itu mendadak murung ketika Martin Aleida, wartawan-cum-sastrawan pernah bekerja untuk Harian Rakjat, mengisahkan pengalamannya selama berada di tahanan Operasi Kalong di Jakarta. Beberapa di antaranya tampak tercekat menahan haru, sebagian lain tak [...]

Komentar Dinonaktifkan pada Merintis Jalan Keadilan

Naar huis en 50 jaar in ballingschap

2015-09-30T21:39:05+02:00September 30th, 2015|Opini|

Het presenteren van de roman Naar huis van Leila S.Chudori Naar huis en 50 jaar in ballingschap Zaterdag 10 Oktober 2015, Aula IISG Cruquisweg 31, Amsterdam. 14.00 - 17.00. Met Leila S.Chudori, Henk Maier, Martin Aleida, en Joss Wibisono. Zoals de auteur Leila S. Chudori zei, “Hoewel fictief; dit boek is geïnspireerd op de strijd [...]

Komentar Dinonaktifkan pada Naar huis en 50 jaar in ballingschap

Cekikikan Bersama Pram

2017-10-08T03:01:14+02:00Agustus 17th, 2015|Opini|

Martin Aleida* Di kalangan para pengecamnya Pramoedya Ananta Toer dicap sebagai tak punya selera humor. Novel dan karya-karyanya yang lain selalu kelam. Begitu kesimpulan mereka. Maka, suatu ketika seorang wartawan majalah Tempo bertanya kepada Pram, mengapa di dalam berbagai karyanya tak ada yang lucu, yang menggelitik. Semuanya mengharu biru. Sang wartawan pulang membawa jawaban telak: [...]

Komentar Dinonaktifkan pada Cekikikan Bersama Pram

Penyangkalan dan Sebuah Ode Untuk Palu

2017-10-08T03:52:29+02:00Juli 26th, 2015|Opini|

Martin Aleida Cinta itu dari mata turun ke hati. Permintaan maaf itu datang dari hati yang bersih dan kembali kehati. Kecuali ada sikap kepala batu yang menyelinap di sana, atau pandangan politik yang dengan sengaja ingin menafikan adanya korban ratusan ribu yang telah jatuh. Dan Jaksa Agung Republik Indonesia HM Prasetyo sedang menggunakan akal-akalan politiknya [...]

Komentar Dinonaktifkan pada Penyangkalan dan Sebuah Ode Untuk Palu
Go to Top