orde baru

Memori Kolektif, Perspektif Korban dan Marwah Peradaban[1]

2017-09-16T23:13:52+02:00Agustus 27th, 2016|Opini|

  Oleh : Elvan De Porres* Sumber : Indo Progress, 31 Juli 2016 Sepatah Kata Awal HARUS kita akui bahwa tragedi G30S 1965 merupakan kisah pilu yang mencoreng wajah bangsa Indonesia. Itu adalah realitas tengik yang menyodorkan luka menganga. Orang-orang dibantai. Wajah-wajah tak bersalah lesap tak manusiawi. Lantas aroma darah para korban bergema di balik sirene [...]

Komentar Dinonaktifkan pada Memori Kolektif, Perspektif Korban dan Marwah Peradaban[1]

Propaganda Palsu Orde Baru Hancurkan Kekuatan Politik Buruh

2017-09-22T19:27:15+02:00Agustus 25th, 2016|Opini|

  HARI BURUH. Sejumlah buruh melakukan aksi unjuk rasa di DPRD Provinsi DI Yogyakarta, Selasa (1/5/2012). Dalam aksi yang diikuti oleh ratusan buruh darui berbagai aliansi tersebut dalam rangka memperingati hari buruh dan menuntut untuk peningkatan kesejahteraaan bagi kaum buruh.Tribun Jogja / Hasan Sakri Ghozali Oleh Muhamad Aras* Sumber : Solidaritas.net, 31 Juli [...]

Komentar Dinonaktifkan pada Propaganda Palsu Orde Baru Hancurkan Kekuatan Politik Buruh

Saskia Wieringa: Putusan Pengadilan 1965 Akan Dibawa ke PBB

2017-09-23T00:36:12+02:00Juli 26th, 2016|Opini|

  Sumber : CNN Indonesia, 21/7/16 Jakarta, CNN Indonesia -- Aktivis kemanusiaan, feminis asal Belanda, sekaligus Profesor Antropologi Budaya dari Universitas Amsterdam, Saskia E Wieringa, berperan penting dalam proses Pengadilan Rakyat Internasional atas Kejahatan Kemanusiaan 1965 di Indonesia (International People's Tribunal on Crimes Against Humanity 1965). Ia menjadi ketuanya. Majelis Hakim IPT 1965 telah memutus Indonesia [...]

Komentar Dinonaktifkan pada Saskia Wieringa: Putusan Pengadilan 1965 Akan Dibawa ke PBB

Purwodadi: Skandal Pertama Orde Baru dan Poncke Princen

2017-09-23T15:31:31+02:00Juli 12th, 2016|Opini|

Oleh : Bonnie Triyana Sumber : Historia, 01/10/2011   Kalau bukan karena Poncke Princen, dunia tak pernah tahu kisah pembunuhan massal di Indonesia MAMIK tak tahan lagi memendam rahasia. Setiap malam mimpi buruk selalu datang menghampiri. Bayangan orang-orang menjerit kesakitan menjelang ajal membuatnya tak tenang. Sebagai seorang Katolik yang taat, Mamik memutuskan mengakui dosanya kepada [...]

Komentar Dinonaktifkan pada Purwodadi: Skandal Pertama Orde Baru dan Poncke Princen

Kabur dari Digoel

2017-09-23T15:32:47+02:00Juli 11th, 2016|Opini|

Reporter: Petrik Matanasi | 11 Juli, 2016 tirto.id - Jika Pulau Buru adalah “neraka” buatan orde baru, maka Boven Digoel bisa disebut sebagai “neraka” buatan pemerintah kolonial Hindia Belanda. Baik Digoel dan Buru tak ubahnya Kamp Siberia, yang tak lain adalah tempat pembuangan buatan Rusia. Tak harus ada tukang pukul kolonial yang kejam untuk menyiksa [...]

Komentar Dinonaktifkan pada Kabur dari Digoel

Pengungkapan Pelanggaran HAM Kasus 65 Dinilai Lamban

2017-09-23T15:41:55+02:00Juni 26th, 2016|Berita, Opini|

Sumber : VOAIndonesia Dr Budiawan Sejak penyelenggaraan Simposium Nasional Tragedi 1965 April lalu, yang disusul simposium tandingan pada bulan Juni, desakan pengungkapan kasus pelanggaran HAM terkait peristiwa itu kian menguat. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan, pertengahan minggu lalu di Jakarta memastikan bahwa penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM tahun 1965 akan [...]

Komentar Dinonaktifkan pada Pengungkapan Pelanggaran HAM Kasus 65 Dinilai Lamban

Menunggu Kedewasaan Pemerintah Tentang 65

2017-09-25T00:32:43+02:00Juni 7th, 2016|Opini|

  Penulis:  Berto Tukan Bila Anda mengikuti live streaming IPT 65 dengan hati nurani yang terjaga serta nalar yang normal, tak perlu terlalu bersih juga nalar dan hati nurani Anda, saya yakin akan ada satu atau dua kalimat kesaksian yang membuat Anda, minimal, merasakan air mata mau jatuh dari mata. Saya bahkan merasa tak kuasa [...]

Komentar Dinonaktifkan pada Menunggu Kedewasaan Pemerintah Tentang 65

Fobia 1965: Tidak Mudah Melawan Kegamangan

2017-10-01T23:05:28+02:00Mei 31st, 2016|Opini|

IPT1965 di Den Haag November 2015 Berbagai insiden & intimidasi terhadap orang-orang yang memakai atribut komunis meningkat. Reformasi belum mampu mengubah kegamangan masyarakat menyikapi sejarah. Simak ulasan fobia 65 ini dari Made Supriatma. Simposium nasional tragedi 1965 boleh dibilang berlangsung sukses. Untuk pertama kali, mereka yang menjadi korban dalam tragedi politik ini bisa [...]

Komentar Dinonaktifkan pada Fobia 1965: Tidak Mudah Melawan Kegamangan

Akui Dulu Pembantaian, Baru Minta Maaf

2017-10-07T23:31:29+02:00Oktober 27th, 2015|Opini|

Bagi Aiko Kurasawa, Jakarta sudah seperti kampung halamannya yang kedua. Sejak 1972 hingga sekarang, di usia menginjak 68 tahun, profesor emeritus dari Universitas Keio itu rutin bolak-balik Tokyo-Jakarta. Baik untuk riset maupun sekadar menikmati suasana kampung di pinggiran Sungai Ciliwung, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Ia pernah dua tahun tinggal di kawasan elite Permata Hijau, tapi [...]

Komentar Dinonaktifkan pada Akui Dulu Pembantaian, Baru Minta Maaf
Go to Top